Sudah menjadi kebiasaan di banyak budaya untuk melepas sepatu Anda sebelum memasuki rumah.
Meskipun tradisi ini mungkin telah mulai membantu mencegah pengunjung melacak lumpur atau kotoran ke lantai dan permadani, ada juga banyak penelitian ilmiah yang mendukung praktik tersebut untuk juga menjauhkan kuman yang tidak terlihat.
Melepas sepatu saat Anda memasuki rumah membantu menjaga ruang dalam ruangan tetap bersih dan dapat membantu semua orang di dalam lebih sehat.
Apa manfaat melepas sepatu saya di dalam?
Manfaat paling jelas dari kebijakan "tidak ada sepatu di dalam" adalah kotoran, minyak, dan kontaminan lainnya tidak akan terlacak di seluruh rumah. Hal ini dapat mengurangi waktu yang dihabiskan untuk membersihkan dan menyedot debu lantai dan dapat berarti umur karpet Anda lebih lama.
Melepas sepatu di bagian dalam juga mengurangi kemungkinan penularan bakteri pembawa penyakit.
Bakteri penyebab infeksi dapat menempel pada sepatu saat Anda berjalan di luar ruangan, di toilet umum, dan tempat lain dengan konsentrasi patogen yang tinggi. Patogen adalah organisme penyebab penyakit.
Tapak dan retakan pada sepatu merupakan tempat yang ideal bagi bakteri untuk bertahan hidup. Berikut beberapa bakteri yang dapat menyebar di sol sepatu Anda dan menyebar di dalam ruangan.
Escherichia coli (E. coli)
Dalam sebuah studi Universitas Arizona, E. coli adalah salah satu jenis bakteri paling umum yang ditemukan di dasar sepatu.
Bakteri tersebut dapat menyebabkan infeksi usus dan saluran kemih. Dan sementara E. coli dapat ditemukan di mana saja, paling umum di daerah pedesaan di mana terdapat kotoran dari hewan ternak dan satwa liar lainnya di mana orang berjalan.
Studi lain menemukan itu E. coli juga ditemukan dalam konsentrasi tinggi pada sepatu orang yang tinggal dan bekerja di pedesaan Alaska.
Clostridium difficile (C. diff)
C. diff bakteri menyebabkan diare yang sangat berbau busuk dan dapat memicu kolitis, radang usus besar.
Sebuah studi di jurnal Anaerobe menemukan bahwa sepatu berpotensi terkait dengan kontaminasi rumah C. diff tinggi, terutama di lingkungan perkotaan.
Staphylococcus aureus
Staphylococcus aureus (Staph) bakteri adalah yang paling berbahaya dari beberapa jenis Staphylococcus bakteri.
Studi telah menemukan itu Staphylococcus aureus bakteri paling sering ditemukan pada sepatu orang yang bekerja di fasilitas kesehatan dan layanan makanan.
Pestisida
Pestisida dan herbisida yang digunakan pada tanaman, taman, lapangan golf, dan area lainnya dapat dilacak di dalam sol sepatu Anda.
Bahan kimia ini dikaitkan dengan risiko kesehatan kecil seperti iritasi kulit atau mata dan sama seriusnya dengan kanker.
Apakah ada risiko jika tidak memakai sepatu di dalam?
Tentu saja, berjalan tanpa alas kaki di dalam juga memiliki risiko kesehatan.
Satu studi menemukan bahwa bakteri dan jamur dapat ditemukan di dalam debu rumah, terutama di rumah yang lembab dan permukaannya tidak dibersihkan secara teratur.
Memiliki hewan peliharaan juga dapat meningkatkan tingkat bakteri di rumah.
Namun, menjadi tidak bersepatu atau mengenakan sandal bersol halus di bagian dalam juga dapat membuat Anda lebih rentan terhadap kecelakaan. Sebuah penelitian selama 27 bulan terhadap orang dewasa yang lebih tua menemukan bahwa lebih dari setengah kejadian jatuh terjadi pada individu yang bertelanjang kaki atau hanya mengenakan kaus kaki atau sandal.
Untuk mengurangi risiko jatuh di rumah, orang dewasa yang lebih tua harus mempertimbangkan sepatu kets atau sepatu kokoh lainnya yang hanya dipakai di dalam ruangan.
Apa sajakah tip untuk melepas sepatu di dalam?
Berikut beberapa tip untuk menjadikan pelepasan sepatu sebagai praktik standar di rumah Anda:
- Buat area sepatu tepat di dalam pintu. Jaga alas kaki tetap teratur dengan rak sepatu.
- Tempatkan tanda tepat di dalam pintu Anda atau di atas keset selamat datang. Sertakan pesan seperti "Tinggalkan kekhawatiran Anda (dan sepatu Anda) di depan pintu."
- Tanya saja. Tanyakan tamu Anda dengan sopan apakah mereka keberatan melepas sepatu mereka.
- Simpan sandal atau sepatu rumah di dekat area sepatu yang Anda tentukan. Dengan begitu, cepat dan mudah untuk beralih ke mereka.
Apa sajakah tip lain untuk menjaga rumah saya tetap bersih?
Bakteri dan patogen lain dapat ditemukan di seluruh rumah Anda. Tetapi dengan pembersihan dan pemeliharaan rutin, Anda dapat meminimalkan risiko yang ditimbulkannya terhadap kesehatan Anda.
Cobalah strategi berikut untuk membersihkan area yang mungkin bukan sumber bakteri dan kontaminan lain yang jelas:
- Jalankan mesin cuci piring Anda kosong seminggu sekali dengan secangkir pemutih. Ini akan membunuh semua kuman yang tertinggal dari piring kotor.
- Cuci handuk dapur secara terpisah dari cucian lain. Pastikan juga untuk mencuci handuk gym setelah digunakan.
- Cuci seprai, sarung bantal, dan selimut seminggu sekali. Gunakan air panas.
- Jauhkan makanan dan camilan dari kamar tidur Anda. Remah dapat menarik jamur, bakteri, dan hama lainnya.
- Bersihkan permukaan yang sering digunakan di rumah Anda secara teratur. Gunakan tisu disinfektan untuk membersihkan remote TV, keyboard komputer, telepon, meja kopi, gagang pintu, pagar, pegangan kabinet, dan permukaan serupa.
- Gosok spons dapur di microwave setiap hari. Gunakan pembersih desinfektan dan microwave spons selama 2 menit setiap hari saat basah. Ini bisa membunuh E. coli dan bakteri lainnya.
Bawa pulang
Melepas sepatu Anda sebelum memasuki rumah adalah cara yang mudah dan sopan untuk menjaga lantai bebas dari bakteri, bahan kimia, dan zat berbahaya lainnya yang dapat ditemukan di sol sepatu Anda.
Menyiapkan area sepatu di dekat pintu dan menyediakan sandal untuk dipakai para tamu dapat membantu membuat semua orang nyaman dan menjaga kesehatan dan kebersihan rumah tangga Anda.