Pemberitahuan FDABadan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) telah mengumumkan penarikan beberapa pembersih tangan karena potensi kehadiran metanol.
Metanol adalah alkohol beracun yang dapat menimbulkan efek samping, seperti mual, muntah, atau sakit kepala, jika digunakan pada kulit dalam jumlah yang signifikan. Efek yang lebih serius, seperti kebutaan, kejang, atau kerusakan sistem saraf, dapat terjadi jika metanol tertelan. Meminum hand sanitizer yang mengandung metanol, baik sengaja maupun tidak sengaja, bisa berakibat fatal. Lihat di sini untuk informasi lebih lanjut tentang cara mengenali pembersih tangan yang aman.
Jika Anda membeli pembersih tangan apa pun yang mengandung metanol, Anda harus segera berhenti menggunakannya. Kembalikan ke toko tempat Anda membelinya, jika memungkinkan. Jika Anda mengalami efek samping karena menggunakannya, Anda harus menghubungi penyedia layanan kesehatan Anda. Jika gejala Anda mengancam nyawa, segera hubungi layanan medis darurat.
Spermisida adalah jenis kontrasepsi yang dirancang untuk membunuh atau menghentikan sperma agar tidak bergerak. Produk ini dapat dengan aman dimasukkan ke dalam vagina sebelum berhubungan seks.
Beberapa produk rumah tangga biasa, seperti pembersih tangan, dapat berbahaya bagi sperma, tetapi tidak berarti dapat atau harus digunakan sebagai kontrasepsi.
Mari kita bahas apakah pembersih tangan dapat membunuh sperma, produk lain mana yang juga dapat membunuh sperma, dan cara aman menggunakan spermisida konvensional.
Pembersih tangan dan sperma
Sel sperma bergerak dalam cairan kental yang disebut air mani, yang mengandung banyak nutrisi yang membantu menjaga kesehatan sperma. Air mani juga membantu melindungi sperma dari lingkungan asam di vagina. Terlepas dari peran penting sel sperma dalam reproduksi, mereka rapuh di lingkungan yang salah.
Spermisida menurunkan kemungkinan kehamilan dengan mengurangi keefektifan sperma. Spermisida konvensional dimasukkan ke dalam vagina sebelum berhubungan seks. Mereka dapat bertindak sebagai penghalang untuk mencegah sperma memasuki serviks. Spermisida juga mengandung bahan kimia yang mengurangi pergerakan sperma.
Banyak jenis bahan kimia yang dapat membunuh sperma. Misalnya hand sanitizer yang mengandung bahan seperti isopropyl alcohol, gliserin, dan senyawa keras lainnya. Dengan cara yang sama seperti pembersih tangan membunuh kuman, ia juga membunuh sperma. Pembersih tangan dapat mengurangi pergerakan sel sperma atau membunuhnya saat bersentuhan.
Pembersih tangan BUKAN spermisida yang aman
Salah satu bahan pertama dalam banyak pembersih tangan adalah alkohol isopropil. Tidak seperti spermisida konvensional yang dioleskan langsung di dalam vagina, isopropil alkohol adalah tidak aman untuk penggunaan internal.
Oleh karena itu, hand sanitizer sebaiknya hanya digunakan di tangan untuk tujuan membunuh bakteri dan seharusnya tidak pernah diaplikasikan ke penis atau vagina.
Jika Anda memiliki vagina, Anda tidak boleh menggunakan bahan kimia rumah tangga biasa di dalam atau di sekitar vagina Anda. Vulva dan vagina adalah area yang sangat sensitif dan bahan kimia keras dapat menyebabkan rasa terbakar dan iritasi.
Jika Anda memiliki penis, kulit penis Anda juga sensitif dan mudah rusak. Jangan pernah menggunakan bahan kimia rumah tangga, seperti pembersih tangan, sebagai alternatif topikal untuk spermisida konvensional.
Bahan kimia rumah tangga lain yang bukan spermisida aman
Bahan kimia ini hanya boleh digunakan sesuai petunjuk dan tidak boleh digunakan secara internal atau sebagai spermisida:
- cuka
- sabun tangan
- sabun mandi
- pemutih dan desinfektan
Cara menggunakan spermisida konvensional
Menurut Planned Parenthood, spermisida paling efektif bila digunakan dengan bentuk kontrasepsi lain.
Untuk menggunakan spermisida secara efektif:
- Masukkan formula spermisida jauh ke dalam vagina sesuai petunjuk pada kemasan.
- Anda mungkin perlu memasukkan formula 10 hingga 15 menit sebelum melakukan hubungan seksual agar efektif. Periksa petunjuk arah pada paket.
- Lakukan hubungan seksual dalam waktu 1 jam setelah spermisida dimasukkan. Jika tidak, ini mungkin kehilangan efektivitas.
- Pertimbangkan juga untuk menggunakan kondom untuk memaksimalkan keefektifan spermisida.
Ketahuilah bahwa spermisida tidak mencegah infeksi menular seksual (IMS). Penting untuk menggunakan metode penghalang tambahan, seperti kondom, untuk melindungi dari IMS.
Penggunaan spermisida yang sering juga dapat meningkatkan iritasi pada vagina. Ini dapat meningkatkan risiko tertular IMS.
Bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan tentang cara menggunakan spermisida dengan aman dan metode pengendalian kelahiran yang paling efektif untuk Anda.
Bawa pulang
Pembersih tangan adalah bahan kimia rumah tangga biasa yang berbahaya bagi sperma, tetapi tidak aman untuk digunakan sebagai spermisida. Gunakan hanya pembersih tangan di tangan, dan jangan pernah mengaplikasikannya ke penis atau vagina.
Spermisida konvensional dapat menjadi bentuk kontrasepsi yang efektif bila digunakan dengan benar. Hubungi OB-GYN atau Planned Parenthood lokal Anda jika Anda memiliki pertanyaan tentang banyak pilihan aman untuk pencegahan kehamilan.